Newest Post
// On :Kamis, 18 Mei 2017
Moshi-moshi minna gimana kabarnya? baik aja deh ya haha oiya kali ini shintaro bawa artikel tentang Japan Matsuri udah pada tau kan? itu loh yang sering keluar di anime sama Drama Jepang oke deh biar ge beribet mending baca ini aja langsung
MUSIM
SEMI
Menikmati
Bunga Sakura (Hanami)
Bunga sakura adalah bunga kebangsaan
negara Jepang. Mulai mekarnya bunga sakura ini untuk tiap daerah tidak sama.
Daerah Tokyo dan sekitarnya mulai bisa melihat bunga sakura kira-kira pada
akhir bulan Maret atau awal bulan April. Kalau berbicara tentang musim semi,
tidak bisa lepas dari tradisi menikmati bunga sakura yang tengah bermekaran
dengan duduk di bawah pohon sakura sambil ngobrol, makan, minum bersama
keluarga atau teman. Tradisi ini di sebut hanami.
Awal
Bulan April, Upacara Penerimaan Murid Baru dan Karyawan Baru
Dalam keindahan mekarnya bunga
sakura, bulan April menjemput tahun yang baru dengan penuh cita-cita untuk satu
tahun ke depan. Bulan April sebagai awal tahun di Jepang merupakan kekhasan negeri
sakura ini. Bulan ini merupakan masa mulai masuk sekolah ataupun masuk kerja.
Golden
Week
Pada bulan Mei di Jepang, ada hari
libur resmi selama 3 hari berturut-turut, yaitu tanggal 3 Mei, diperingati
sebagai hari konstitusi (Kenpo Kinenbi), kemudian tanggal 4 Mei, diperingati
sebagai hari lingkungan hidup (Midori no Hi), dan selanjutnya tanggal 5 Mei,
diperingati sebagai hari anak (Kodomo no Hi). Akan tetapi, jika pada tanggal 29
April yang diperingati sebagai hari Showa (Showa no Hi) diikuti hari sabtu dan
hari minggu yang memang hari libur, maka akan menjadi hari libur yang sangat
panjang yang dimulai dari tanggal 29 April sampai tanggal 5 Mei. Itulah Golden
Week di Jepang. Pada saat itu, lalu lintas, kereta, dan pesawat menjadi padat
karena banyak orang yang pergi melancong atau pulang kampung.
Perayaan
Anak Laki-Laki (Tango no Sekku), Tanggal 5 Mei
Festival Boneka Hina (Hinamatsuri)
yang jatuh pada tanggal 3 Maret merupakan perayaan tahunan untuk anak
perempuan, sedangkan tanggal 5 Mei adalah perayaan tahunan untuk mendoakan
kebahagiaan anak laki-laki. Kalau cucu pertama yang lahir adalah anak
laki-laki, maka kakek nenek atau orang tuanya memberi hadiah berupa Koinobori (※1) dan mengibarkannya di area
sekitar rumah untuk menyambut perayaan Tango no Sekku. Selain itu, mereka juga
memajang setelan baju besi dan tutup kepala atau kabuto di rumahnya.
※1...Koinobori,
umbul-umbul yang bergambar ikan karper yang dibuat dari kain atau kertas.
TSUYU(Musim
Hujan), Bulan Juni - Juli
Jepang, negara yang kaya akan empat
musimnya, di antara bulan Juni sampai bulan Juli adalah masa-masa sering turun
hujan karena pengaruh gelombang udara musim hujan (bertemunya masa udara panas
dan masa udara dingin). Jika dibandingkan dengan negara lain, gambaran musim
hujan di Jepang bukan hujan yang deras seperti umumnya, tetapi hujan
rintik-rintik yang berlangsung lama, bahkan bisa sampai satu hari penuh turun
hujan. Jika membicarakan tsuyu, tidak hanya tetesan air hujan, kemilau
bunga Ajisai pun terlintas di kepala.
MUSIM
PANAS
Tanabata,
Tanggal 7 Juli
Festival Tanabata yang ada di Jepang
didasarkan pada Tanabata yang dibawa dari Cina pada zaman Nara, kemudian
disatukan dengan festival yang sudah ada di Jepang hingga jadilah Tanabata ala
Jepang seperti yang bisa dilihat sekarang.
Di Jepang ada kepercayaan bahwa
sepasang kekasih di langit malam hari, yaitu putri Orihime (putri rajut) dan
Hikoboshi, dipisahkan oleh dewa dan hanya diberi kesempatan bertemu satu tahun
satu kali pada hari ke tujuh dan bulan ke tujuh. Mereka bisa bertemu dengan
menyeberangi sebuah sungai yang luas dan panjang yang dikenal dengan nama Ama
no Gawa (Milky way atau Bimasakti).
Pada waktu festival Tanabata ini ada
tradisi menulis sebuah permohonan pada Tanzatsu (※2) atau secarik kertas dan
menggantungkannya pada batang pohon bambu yang diberi nama Sasa. Konon,
pekerjaan putri Orihime adalah menjahit. Dalam rangka memuliakan sang putri,
muncul tradisi mendoakan sang putri, agar para pemohon pandai menjahit dan
merajut baju. Memasuki zaman Edo, mulai ada permohonan untuk bisa pandai dalam
bidang shodo (kaligrafi) dan kesenian. Saat ini tidak hanya untuk shodo dan
menjahit saja, permohonan atau harapan dalam bentuk apapun bisa dituliskan pada
secarik kertas dan digantungkan pada batang pohon bambu.
※2...Tanzatsu,
kertas yang dipotong kecil memanjang, kertas ini dahulu dipakai pada waktu
menulis Tanka atau Haiku.
Pesta
Kembang Api, Bulan Juli - Agustus
Musim panas di Jepang berarti pesta
kembang api! Teknik menembakkan kembang api ke udara ini adalah salah satu
kelebihan Jepang yang dibanggakan pada dunia. Mau menonton pesta kembang api di
Tokyo? Di tepi sungai Sumida atau Sumidagawa lah tempatnya!
Festival
Musim Panas
Puisi tentang alam musim panas tidak
lain adalah festival musim panas. Dengan memakai Yukata (※3) bagi perempuan dan Jinbe (※4) bagi laki-laki,
orang-orang pergi menikmati pekan raya dan Bon odori. Asal mula festival
musim panas ini bermula dari para petani daerah yang melepas lelah setelah
bekerja di sawah, sedangkan pihak kota mengadakan festival ini untuk menghalau
penyakit.
※3...Yukata,
salah satu jenis kimono Jepang, teksturnya lebih tipis daripada kimono, enak
dipakai pada musim panas.
※4...Jinbe, pakaian Jepang yang biasa dipakai oleh laki-laki, bagian bawahnya berupa celana pendek.
※4...Jinbe, pakaian Jepang yang biasa dipakai oleh laki-laki, bagian bawahnya berupa celana pendek.
Obon,
Tanggal 15 Agustus
Jepang yang kental dengan ajaran
agama Buddha melahirkan festival yang berkaitan dengan agama tersebut, yaitu
festival Obon. Festival ini diadakan pada tanggal 15 Agustus dengan tujuan
menjemput datangnya arwah para leluhur untuk tinggal bersama selama beberapa
hari. Keluarga pun berkumpul dan menyiapkan segala sesuatu seperti makanan atau
sesajen.
Pelaksanaan festival Obon ini tiap
tahun mengalami perbedaan, tetapi biasanya dimulai dari tanggal 13 Agustus
sampai tanggal 15 Agustus, selama 3 hari itu merupakan hari libur nasional.
Sama halnya dengan tahun baru, pada jam-jam sibuk ada kemacetan lalu lintas,
kereta(Shinkansen), dan pesawat karena banyak yang mudik ke kampung halaman.
Dikarenakan banyak juga toko yang tutup pada hari itu, silakan mengkonfimasi
sebelumnya.
MUSIM
GUGUR
Tsukimi
(Memandang Bulan), Pertengahan Bulan September
Pada tanggal 15 Agustus diadakan
perayaan menikmati bulan purnama sebagai rasa syukur atas panen di musim gugur.
Pada perayaan itu biasanya warga Jepang memajang Susuki (alang-alang) dan Dango
(kue bola).
Kouyou
(Daun-Daun Kuning Kemerahan), Sekitar Bulan November
Musim semi identik dengan bunga
sakura, sedangkan musim gugur identik dengan Kouyou. Warna daun pohon maple
atau Momiji akan berubah menjadi kuning kemerahan terlebih dahulu
sebelum berguguran. Di daerah pinggiran kota Tokyo, tepatnya di
Kamakura, pemandangan momiji ini sangat terkenal. Selain itu, Anda
juga bisa menikmati keindahan momiji di kuil Meiji Jingu yang berada di Tokyo.
Shichi-go-san,
Bulan November
Perayaan ini ditujukan untuk
mendoakan pertumbuhan anak-anak, yaitu anak perempuan yang berusia 3 tahun dan
7 tahun serta anak laki-lakin yang berusia 5 tahun. Pada hari itu, mereka
dipakaikan baju terbagusnya kemudian diajak pergi mengunjungi kuil dan didoakan
untuk kesehatan dan pertumbuhannya.
Anak-anak yang sedang merayakan
shici-go-san menerima sebuah chitoseame atau permen dengan harapan agar bisa
berumur panjang. Kantong tempat chitoseame atau permen tersebut bergambar
Tsuru-Kame (burung bangau-penyu) dan Shou-chiku-bai (pinus-bambu-prem) yang
dipercaya sebagai jimat yang bisa mendatangkan keberuntungan atau kemujuran.
MUSIM
DINGIN
Hari
Natal, Tanggal 24-25 Desesember
Agama kristen tidak begitu melekat
di Jepang, tetapi sama seperti negara-negara lain pada umumnya, hari natal
menjadi suatu perayaan yang cukup besar. Bagi orang Jepang, perayaan natal ini
lebih cenderung pada berpesta dan berkumpul dengan teman atau berkencan dengan
pacar daripada berkumpul bersama keluarga atau mengadakan pesta keluarga.
Toshikoshi
Oshogatsu (Tahun Baru) , 31 Desember-3Januari
Tanggal 31 Desember adalah hari
Oomisoka (malam tahun baru). Saya pikir masing masing negara punya tradisi yang
bervariasi dalam menyambut datangnya tahun baru. Kalau menyebut Oomisoka, yang
terlintas di kepala adalah "Kohaku Uta Gassen" (acara musik malam
tahun baru yang di produksi oleh NHK Jepang) dan Toshikoshi Soba.
Yang dimaksud Toshikoshi Soba adalah
memakan soba dengan harapan bisa berumur panjang seperti halnya wujud mie yang
panjang. Selama tiga hari mulai tanggal 1 Januari sampai tanggal 3 Januari
merupakan hari libur. Masakan keunggulan tahun baru adalah Ozoni (※5) dan Osechi (※6).
Pada hari pertama di tahun baru,
orang Jepang mendatangi kuil (kuil Shinto), bersyukur atas satu tahun yang
telah berlalu, dan berdoa supaya dapat melewati satu tahun ke depan dengan
tenang dan damai. Itulah namanya "Hatsumoude"
※5...Ozoni,
masakan berkuah yang berisi mochi. Alat dan bumbu yang dipakai berbeda-beda
tergantung keluarga dan daerah sehingga menjadi masakan yang mencerminkan
tradisi dan keistimewaan daerah.
※6...Osechi,
yaitu telur ikan, makanan manis, ganggang atau sejenis rumput laut gulung,
sayur-sayuran, dan lain-lain sebagai pertanda baik, itu semua masakan yang bisa
tahan lama, dimasukkan ke dalam Juubako (kotak kayu bersusun), dimakan bersama
seluruh anggota keluarga selama perayaan tahun baru. Lauk pauknya
terpisah-pisah dan memiliki makna masing-masing.
Seijin
no Hi (Hari Kedewasaan), Senin Kedua di Bulan Januari
Meskipun perayaan tahun baru sudah
selesai, namun perayaan di bulan Januari belum habis. Masih ada hari
kedewasaan. Perempuan mengenakan kimono Furisode (※7), sedangkan laki laki mengenakan
Hakama (※8) atau
setelan jas, kemudian pergi mengikuti upacara orang dewasa. Orang muda yang
mencapai usia 20 tahun berkumpul di aula atau gedung pertemuan daerahnya
masing-masing untuk upacara kedewasaan.
Masing-masing negara mungkin juga
mempunyai hari perayaan kedewasaan. Di Jepang, perayaan kedewasaan aslinya
jatuh pada tanggal 15 Januari. Akan tetapi, saat ini supaya bisa libur
berturut-turut, maka diadakan pada minggu ke-dua di bulan Januari. Harinya
berubah tergantung tahun itu.
※7...Furisode,
kimono berlengan panjang yang hanya dikenakan oleh orang perempuan yang belum
menikah, setelah menikah lengan panjang kimono itu dipendekkan.
※8...Hakama,
pakaian yang menutup setengah badan ke bawah seperti celana panjang yang
longgar.
Setsubun,
Tanggal 3 Februari
Sebelum hari pertama musim semi, ada
sebuah tradisi untuk membuang kejahatan dengan cara menaburkan kacang kedelai
sambil meneriakkan "oni wa soto, fuku wa uchi" (kejahatan ke luar,
kebahagiaan ke dalam). Biasanya orang-orang juga makan kacang kedelai dalam
jumlah yang sama dengan usianya. Selain itu, ada juga tradisi makan sushi
Ehouo-maki. Sushi Ehou-maki biasanya dimakan sambil menghadap ke arah mata
angin tempat bersemayamnya dewa. Tiap tahun arahnya berbeda. Saat makan tidak
boleh berbicara, jika berbicara konon keberuntungannya akan menjauh.
Valentine
Day, Tanggal 14 Februari
Perayaan Valentine Day telah
menyebar di seluruh dunia. Pada perayaan ini, di Jepang ada tradisi perempuan
memberikan coklat kepada laki-laki. Namun, tidak hanya kepada pacar, tetapi
bisa juga kepada seorang teman atau kepada orang kantor.
Hinamatsuri,
Tanggal 3 Maret
Hinamatsuri artinya festival boneka
Hina, yaitu festival yang ditujukan kepada anak perempuan dan mendoakan anak
perempuan agar bisa tumbuh dengan baik dan hidup bahagia. Festival ini disebut
juga festival tahunan bunga Momo. Pada perayaan ini, orang-orang memajang
boneka Hina dan merayakannya dengan makan masakan seperti sup kerang besar atau
Chirashi-zushi.
Wisuda,
Bulan Maret
Bulan maret, musimnya upacara
kelulusan atau wisuda. Jadwal wisuda berbeda-beda tergantung universitas atau
sekolah yang bersangkutan. Akan tetapi umumnya wisuda dilaksanakan pada
pertengahan bulan Maret. Dalam pelaksanaanya pun tiap-tiap daerah memiliki cara
yang berbeda, ada yang mengenakan seragam SMP bagi murid SD yang mengikuti
upacara kelulusan, dan sebagainya. Selain itu ada juga lagu kenangan wisuda
yang berbeda tiap tahunnya.
White
Day (Hari Putih), Tanggal 14 Maret
Perayaan White Day dicetuskan oleh
negeri sakura, Jepang, namun sekarang perayaan ini sudah menyebar di jajaran
Asia. Pada perayaan Valentine Day yang diselenggarakan pada tanggal 14
Februari, laki-laki menerima coklat dari perempuan, sedangkan pada White Day
ini, laki-laki memberi kue atau permen atau hadiah sebagai balasan kepada
perempuan yang memberinya coklat.
yups itulah bebrapa festival yang kerap diadakan di jepang setiap tahunnya, keren-keren kan? ga cuma buat hiburan aja tapi juga mengandung unsur spiritualnya juga bener-bener awesome dah. oiya dari sekian banyak festival aku paling suka sama festival Tanabata, mungkin lain kali bakal bahas tentang Festival Tanabata, oke sekian dulu dari aku and sampai jumpa.
sumber: https://matcha-jp.com/id/307
Naskah storytelling Malin Kundang beserta dialog
Hello everybody, how's your life? I hope you are getting well, oke pake bahasa Indnesia aja ya hehe, kali ini Shintaro bawa naskah sto...
